Nyawa kok buat mainan. Miris nan…

Mas bro mbak sist sekalian, di share bro Rosi Proff Itusamaaja di grup fb Tunjukkan foto BeAT.mu, sebuah foto yang membuat cukup prihatin. Ya penampakan sebuah Armada Bus yang sedang berusaha mendahului kendaraan-kendaraan didepannya dengan memakan ruas jalan tanpa memperdulikan kendaraan dari arah berlawanan.

image

Jelas terlihat ada motor dari arah berlaawanan yang harus rela minggir sampai bibir aspal. Dengan melihat posisi kendaraan-kendaraan difoto diatas, tentu sudah cukup menggambarkan bahwa sang sopir jan sembrono tenan. Nyalip waton nyalip tanpa menghiraukan pengguna jalan yang lain dan keselamatan penumpang yang dibawanya. Edyan tenan!!!

La kalau misalnya sampai terjadi kecelakaan, apa nanti alasannya rem blong gitu? Padahal lebih kepada hampir tidak adanya kesadaran keselamatan dalam berkendara. Jan semprol tenan!

Rangkaian kecelakaan yang melibatkan Armada Bus yang entah mengorbankan berapa banyak nyawa seolah tidak memberi efek jera. Ya… rangkaian kecelakaan yang entah berapa banyak Suami/istri kehilangan pasangannya, anak kehilangan orang tuanya dan orang tua yang kehilangan buah hatinya ternyata seolah tidak mampu memberi pelajaran betapa pentingnya kesadaran berkendara, saling bertoleransi kepada sesama pengguna jalan. Sungguh tragis…. tapi inilah potret jalanan negeri tercinta ini…

Bapak Sopir yang terhormat, kami menyadari bahwa nilai setoran amat berarti untuk keluarga Anda tapi ya jangan sembrono gitu dalam nyopir. Hormati dong pengguna jalan yang lain.

Sungguh memprihatinkan!
Nyawa kok dibuat mainan!

Keep Safety Riding Bro…

Posted by: A’A
whatsapp: +6285334195802
Email: atasaspal@gmail.com
Facebook: khoirulanwar82
pin BB: 758A7CFE

Pos ini dipublikasikan di umum. Tandai permalink.

10 Balasan ke Nyawa kok buat mainan. Miris nan…

  1. warungasep berkata:

    wah sering tuh kejadian kek gitu.. ngrri…

    Disukai oleh 1 orang

  2. Mas Sayur berkata:

    haduggh…. AYAHAB 😳

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.